Assembler adalah sebuah program komputer untuk menterjemahkan Bahasa Assembly -- intinya, sebuah representasi menmonic dari bahasa mesin — menjadi kode objek. Sebuah assembler silang (lihat kompilator silang) memproduksi kode untuk satu jenis prosesor, tetapi dapat dijalankan di prosesor lain.
Selain menterjemahkan instruksi assembly mnemonic menjadi opcode, assembler juga menyediakan kemampuan untuk menggunakan nama simbolik untuk lokasi memori (menghindari penghitungan rumit dan pembaruan alamat secara manual ketika sebuah program diubah sedikit), dan fasilitas makro untuk melakukan penggantian textual — biasanya digunakan untuk menggantikan suatu urutan instruksi yang pendek untuk dijalankan perbaris dan bukan dalam sebuah subrutin.
Assembler jauh lebih mudah ditulis daripada kompilator untuk bahasa tingkat-tinggi, dan telah tersedia sejak 1950-an. Assembler modern, terutama untuk arsitektur berdasarkan RISC, seperti arsitektur MIPS, Sun SPARC, dan HP PA-RISC, mengoptimalkan penjadwalan instruksi untuk menggunakan pipeline CPU secara efisien.
Bahasa Assembler adalah bahasa komputer yang kedudukannya diantara bahasa mesin dan bahasa level tinggi, misalnya bahasa C atau Pascal. bahasa C atau Pascal dikatakan sebagai bahasa level tinggi karena memakai kata-kata pernyataan yang mudah dimengerti manusia, meskipun masih berbeda jauh dengan bahasa manusia sesungguhnya.
Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. sedangkan bahasa Assembler memakai kode Mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga lebih memudahkan penulisan program.
Program yang ditulis dengan bahasa Assembler terdiri dari label; kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan sebagai program sumber (Source Code) yang belum bisa diterima oleh prosesor untuk dijalankan sebagai program , tapi harus diterjemahkan dulu sebagai bahasa mesin dalam bentuk kode biner.
Program sumber dibuat dengan program editor biasa, misalnya Notepad pada windows atau SideKick pada DOS, selanjutnya program sumber diterjemahkan ke bahasa mesin dengan menggunkan program Assembler. hasil kerja program Assembler adalah “program objek” dan juga “Assembler listing“.
Program Objek berisikan kode-kode bahasa mesin, kode-kode bahasa mesin inilah yang diumpankan ke memori program prosesor. dalam dunia mikrocontroller biasanya program objek ini diisikan ke UV EPROM, dan kasus untuk mikrocontroller buatan Atmel, program ini diisikan ke dalam Flash PEROM yang ada di dalam chip AT89C51 atau AT89C2051.
Assembler Listing merupakan naskah yang berasal dari program sumber, dalam naskah tersebut pada bagian setelah setiap baris dari program sumber diberi tambahan hasil terjemahan program Assembler. tambahan tersebut berupa nomor memori program berikut dengan kode yang akan diisikan pada memori program bersangkutan. naskah ini sangan berguna untuk dokumentasi dan sarana untuk menelusuri program yang ditulis.
Yang perlu diperhatikan adalah setiap prosesor mempunyai kontruksi yang berlainan, instruksi untuk mengendalikan masing-masing prosesor juga berlainan, dengan demikian bahasa Assembler untuk masing-masing prosesor juga berlainan, yang sama hanyalah pola dasar cara penulisan program Assembler saja.
Sumber : Ilmu Komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar