Jakarta - Smart TV alias TV pintar menjadi salah satu produk yang digaungkan di 2012. Hal itu terlihat di ajang Consumer Electronics Show yang tengah berlangsung di Las Vegas, vendor besar macam LG, Samsung, Sony, dan Lenovo berlomba-lomba memamerkan produk TV pintar mereka.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apa Smart TV dapat dengan mudah 'merakyat'? Menurut Eko Adhi Suyitno, jawabannya adalah bisa iya, bisa tidak.
Pasalnya, kemampuan Smart TV itu juga harus ditunjang oleh infrastruktur, dalam hal ini adalah akses internet. Artinya, jika layanan internet di Tanah Air masih byar-petmaka Smart TV yang harusnya bisa menjadi perangkat pintar malah akan menjadi 'lemot' dibuatnya. Tak mampu diandalkan ketika dibutuhkan untuk mengunjungi dunia maya.
"Minimal akses internet di Smart TV itu up to 1 Mbps. Tapi di Indonesia kan, banyak yang tidakreal (bahasa iklan kerap tak sesuai realisasinya-red.). Jadinya kemampuan Smart TV tidak maksimal," tukas Eko, dalam wawancara dengan beberapa wartawan di Djakarta Theater, Rabu (11/1/2012).
Smart TV sendiri disebutkan sebagai sebuah TV yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan penggunanya melalui konten-konten yang terbenam dan bisa berselancar di dunia maya (internet). "Basic-nya sama seperti di ponsel, cuma aplikasi-aplikasi lebih spesifik lagi," Eko menambahkan.
LG sendiri mengaku serius menggarap pasar TV pintar di Indonesia. Dimana hal itu akan dibuktikan dari sejumlah terobosan yang bakal atau telah dilakukannya. Seperti fitur smart share yang memungkinkan konektivitas LG Smart TV dengan perangkat digital lainnya untuk berbagi konten.
LG juga menjanjikan pengembangan magic motion remote control untuk memangkas penggunaan keyboard dengan banyak tombol serta memperkaya konten lokal di dalamnya.
Aplikasi yang juga menjadi andalan adalah K-Pop Zone. Sesuai namanya, aplikasi ini akan memberikan akses pengguna LG Smart TV pada konten-konten khusus seputar grup musik asal Korea (K-Pop).
"Kami optimistis tahun 2012 bisa menaikkan penjualan Smart TV. Dari yang sebelumnya 5.000 unit per bulan menjadi 10 ribu unit per bulan di 2012," kata Eko.
Adapun persaingan masih dikuasai oleh LG, Samsung, dan Sony. "Pangsa pasar LG di kisaran 20%, Samsung 30%, dan Sony kurang dari 10%," ia menandaskan.
( ash / rns )
Sumber: DetikInet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar