Sabtu, 10 Maret 2012

9 Profesi TI yang Paling di Bergengsi di AS

Profesi di kancah teknologi informasi (TI) tidak hanya programmer, network engineer, atau technical support, lho. Ada banyak pekerjaan menarik terkait komputer yang mungkin tidak terpikirkan oleh kamu, tapi sesungguhnya ada dan seru sekali dijalani. Nggak percaya? Coba tengok daftar beberapa profesi berbau teknologi paling mengasyikkan yang PCplus kompilasi dari berbagai sumber berikut ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi dan motivasi bagi kamu untuk serius di kancah TI. 

1 Chief Technology Officer 
Pemerintah AS Selama kampanye pemilihan presiden, Barack Obama berjanji akan menciptakan posisi Chief Technology Officer (CTO) di pemerintahannya jika ia terpilih. Tiga bulan setelah ia duduk di Gedung Putih, Presiden Obama meminta Aneesh Chopra, yang sebelumnya menjabat sebagai Secretary of Technology di Virginia, untuk mengisi posisi tersebut. Sang CTO bertugas mulai dari mempromosikan inovasi teknologi di AS hingga meningkatkan pertahanan negara melawan serangan di dunia maya yang dapat, di antaranya, melemahkan ekonomi negara adidaya tersebut. Obama sendiri berharap, dengan mempromosikan teknologi di AS, Chopra dapat membantu menciptakan ribuan pekerjaan baru di sektor teknologi. Lahirnya posisi CTO ini merupakan momen bersejarah di AS. Sebelumnya, keterlibatan pemerintah AS dalam bidang inovasi teknologi sebagian besar terbatas pada militer saja. Secara tradisional, pemerintah mengandalkan sektor swasta untuk mendorong inovasi. Nah, sebagai CTO, Chopra akan berusaha menjaga AS di baris depan pengembangan teknologi. 

2 Chief Internet Evangelist Google
Vint Cerf adalah satu dari beberapa jenius yang mengerjakan proyek ARPANET. Berkat usaha PCplus
merekalah tercipta jaringan komputer yang menyediakan pondasi bagi Internet sekarang ini. Cerf bekerja sangat dekat dengan Robert Kahn untuk mengembangkan protokol-protokol TCP/IP  rangkaian aturan yang menetapkan bagaimana informasi melintas antarjaringan komputer. Setelah membantu mendesain cikal-bakal internet ini, Cerf kemudian bekerja sebagai eksekutif di beberapa perusahaan TI sebelum akhirnya mendarat di Google. Dan tugasnya selaku Chief Internet Evangelist adalah menyingkap teknologi-teknologi internet baru dan mencari cara-cara untuk memasukkannya ke dalam apapun yang Google lakukan.
3 Senior Vice President Industrial Design  
Apple Tidak perlu diragukan lagi: Apple mereguk kesuksesan dari membuat produk-produk yang seksi. Lihat saja iMac yang ramping dan mengkilap itu, atau iPhone yang luar biasa populer itu. Memang, banyak faktor yang berkontribusi atas kesuksesan lini iMac, iPhone, iPad, dan produk Apple lainnya. Tapi desain pastinya ada di posisi teratas. Dan untuk desain tersebut yang
berjasa adalah Jonathan Ive. Ive membentuk studio desainnya sendiri yang bernama Tangerine di awal 1990-an. Salah satu klien terpenting Tangerine adalah Apple. Nah, pada tahun 1992, Ive pindah dari Inggris ke Cupertino, California untuk bergabung dengan tim Apple secara penuh. Saking pentingnya desain bagi Apple, ketika Steve Jobs memutuskan untuk mengurangi keterlibatannya dengan perusahaan tersebut untuk memulihkan kesehatannya, banyak jurnalis teknologi berasumsi bahwa Ive akan menggantikan posisi Jobs sebagai CEO baru. Ive sendiri cenderung menjauh dari wawancara dan pusat perhatian. Ia lebih suka karyanya yang menjadi bintang utama.
4 Computer Games Tester
Bagi orang yang doyan nge-game, apalagi hal yang paling asyik dilakukan selain dibayar untuk menghabiskan waktu mencicipi game-game terbaru? Tidak sedikit lho orang yang beruntung melakukannya untuk memungkinkan perusahaan meluncurkan game-game anyar senilai jutaan dollar AS dengan bug seminimal mungkin. Computer games tester (penguji game komputer), atau yang dikenal dengan nama resmi
Quality assurance tester, mendapatkan penghasilan dari mencoba menyelesaikan game sambil mencari-cari kesalahan yang mungkin terlihat sepele seperti salah eja atau dinding yang bisa ditembus. Pekerjaan ini tidak mudah lho, karena membutuhkan kombinasi bermain yang ahli dan mata yang cermat terhadap detail. Oh ya, staf redaksi dan kontributor di media khusus game atau komputer (termasuk Tabloid PCplus) juga ada yang dibayar khusus buat nge-game. Bedanya dengan game tester yang bekerja di perusahaan game, mereka tidak mencari-cari kesalahan melainkan menjajal asyiktidaknya si game untuk kemudian di-review dan  dikritisi di media. Salah satu contoh hasilnya ya artikel game yang nongol di PCplus.
5 Gadget Reviewer
Pekerjaan ini mungkin impian bagi para penggemar gadget. Hampir setiap hari, akan ada kurir yang membawakan berbagai macam perangkat teknologi baru, apakah itu kamera, netbook, atau ponsel kepada si reviewer Gadget yang kemudian akan merangkai kata setelah mengujinya untuk dimuat di website, majalah, koran, atau tabloid. Staf redaksi, staf lab uji, dan kontributor PCplus termasuk orang-orang yang beruntung ini. Biasanya, produk yang “dipinjami” oleh vendor kepada PCplus belum dirilis di pasar secara resmi sehingga para reviewer-lah orang-orang pertama yang menjajalnya duluan. Vendor yang basisnya di luar negeri seperti Taiwan sekalipun rela lho mengirimkan produknya untuk diuji. Dan jika si gadget kebetulan belum hadir secara resmi di Indonesia tapi teramat populer, seperti iPad, PCplus sengaja membelinya supaya bisa me-review-nya secara langsung. 

6 Inferno Artist
Nama tenarnya sih “Visual effect artist”. Titel “artist” adalah kunci profesi ini, karena pekerjaan tersebut benar-benar merupakan kombinasi antara seni dan teknologi. Para Inferno artist-lah yang berjasa menciptakan efek-efek CGI (computer-generated imagery) di film-film Hollywood yang umumnya memakai software Inferno keluaran Autodesk.
7 Control Systems Engineer Formula One
Sebagai olahraga berteknologi tinggi, balapan Grand Prix mempekerjakan ratusan pakar komputer berkemampuan sangat tinggi pula. Dan salah satu di antaranya yang beruntung ikutan keliling dunia bersama tim Formula One adalah Control Systems Engineer yang memiliki tanggung-jawab sangat besar untuk memastikan pengemudi dan mesin bekerja sebagai satu unit.
8 Technology Evangelist
Kamu tentunya punya gadget dan aplikasi idaman. Nah, seorang evangelist teknologi profesional dibayar untuk membagi antusiasme tersebut dengan siapa saja yang mau mendengarkan atau membaca blog mereka.
Orang pertama yang menjabat profesi menarik ini disebut-sebut adalah Mike Boich yang mempromosikan komputer Macintosh untuk Apple Inc. Terkait erat dengan penjualan dan training, seorang evangelist harus mampu meyakinkan seorang pembeli potensial atau pengguna untuk bermigrasi dari metode lama ke metode baru.
9 Entrepreneur
Siapa milyuner termuda di dunia tahun ini? Menurut daftar Forbes, nomor satunya adalah Mark Zuckerberg yang baru berusia 25 tahun. Tahu kan siapa dia? Sumber kekayaan Zuckerberg yang berasal dari AS ini adalah Facebook dengan total nilai US$4 milyar. Padahal Zuckerberg baru memulai bisnis entrepreneur-nya pada tahun 2004. Yoshikazu Tanaka yang kini berusia 33 tahun juga masuk daftar milyuner dunia termuda Forbes. Berkebangsaan Jepang, kekayaan Tanaka yang totalnya mencapai US$1,4 milyar juga berasal
dari jejaring sosial. Ia adalah pendiri GREE (gree.jp) yang performanya baru-baru ini telah melampaui mixi, jejaring sosial raksasa di Jepang, dan memimpin pasar di negara tersebut. Pengguna GREE per Juli 2010 mencapai 21,25 juta, sementara anggota mixi tercatat 21,02 juta. Intinya, berkecimpung di kancah TI tidak hanya mengasyikkan, tapi juga bisa bikin kaya. Zuckerberg dan Tanaka telah membuktikannya. Berkat keberanian memulai bisnis di jejaring sosial alias menjadi entrepreneur, mereka sukses menjadi milyuner di usia demikian muda. Contoh tersukses tentunya adalah Bill Gates yang masih menjadi orang terkaya di Amerika dan orang kedua terkaya di dunia tahun ini berkat perusahaan Microsoft-nya dengan total kekayaan US$53 milyar. PC+
(Keshie Hernitaningtyas)

Sumber : PC- Media

Tidak ada komentar: