Cell Animation
Kata “cell” berasal dari kata
“celluloid”, yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar
bergerak. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan
celluloid. Celluloid yang sebenarnya terdiri dari selulosa nitrat dan kapur barus
yang digunakan pertama kali pada pertengahan abad ke 20, tapi karena mudah
terbakar dan dimensi yang tidak stabil lalu digantikan oleh selulosa asetat.
Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Disebut
cell animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent.
Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame
animasi tunggal.
Sel animasi merupakan sel yang terpisah
dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang
bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini
memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian
gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Sebuah frame terdiri dari sel latar
belakang dan sel di atasnya. Misalnya seorang animator ingin membuat karakter
yang berjalan, pertama-tama dia menggambar lembaran latar belakang, kemudian
membuat karakter akan berjalan pada lembaran berikutnya, selanjutnya membuat
membuat karakter ketika kaki diangkat dan akhirnya membuat karakter kaki
dilangkahkan. Di antara lembaran-lembaran (frame-frame) dapat disipi efek
animasi agar karakter berjalan itu mulus. Frame-frame yang digunakan untuk
menyisipi celah-celah tersebut disebut keyframe. Selain dengan keyframe proses animasi sel dengan layering dan
tweening dapat dibuat dengan animasi computer.
Disebut Cell Animation karena teknik
pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent.
Digital animation
Digital animation adalah animasi
karakter imajinasi yang dibuat dari hasil proses kerja komputer. Sebelum
menggunakan komputer, animasi diselesaikan dengan membuat film dari gambar
tangan atau urutan-urutan gambar di atas plastik atau kertas (yang disebut
dengan cels), satu frame untuk 1/60 detik. Komputer pertama kali digunakan
untuk mengontrol pergerakan dari karakter.
Digital animation dapat juga membuat
special effects dan simulasi gambar yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan
tanpa animasi, seperti memberikan penjelasan mengenai suatu hal yang sulit, contoh
animasi solar flare pada matahari. Digital animation juga dapat digunakan untuk
merekonstruksi ulang suatu kejadian.
Animasi Digital juga merupakan
representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan
pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Hasil ini kadang kala
ditampilkan secara waktu nyata (real time) untuk keperluan simulasi. Secara
umum prinsip yang dipakai adalah mirip dengan grafika komputer 2D, dalam hal:
penggunaan algoritma, grafika vektor, model frame kawat (wire frame model), dan
grafika rasternya.
Grafika komputer 3D sering disebut
sebagai model 3D. Namun, model 3D ini lebih menekankan pada representasi
matematis untuk objek 3 dimensi. Data matematis ini belum bisa dikatakan
sebagai gambar grafis hingga saat ditampilkan secara visual pada layar komputer
atau printer. Proses penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2D
biasanya dikenal dengan proses 3D rendering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar